Model Pembelajaran Dengar Kerjakan
Model Pembelajaran Dengar
Kerjakan merupakan salah satu sub bagian dari Model Pembelajaran Mendengarkan
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sub bagian yang lain dari model
pembelajaran Mendengarkan yaitu : Dengar Ulang Ucap, Dengar Tirukan, Dengar
Tulis dan Dengar Rangkum.
Pada model pembelajaran Dengar
Kerjakan
siswa tidak mengucapkan kata/kalimat atau menirukan guru, tetapi melakukan apa yang telah didengar. Maka suara yang diperdengarkan pada umumnya berupa kalimat perintah, permintaan, suruhan untuk melakukan sesuatu atau pun larangan untuk tidak melakukan sesuatu. Guru dapat seluas-luasnya mengembangkan model pembelajaran Dengar Kerjakan ini dengan berbagai variasi dan kretifitas yang tetap mengarah pada tujuan pembelajaran.
siswa tidak mengucapkan kata/kalimat atau menirukan guru, tetapi melakukan apa yang telah didengar. Maka suara yang diperdengarkan pada umumnya berupa kalimat perintah, permintaan, suruhan untuk melakukan sesuatu atau pun larangan untuk tidak melakukan sesuatu. Guru dapat seluas-luasnya mengembangkan model pembelajaran Dengar Kerjakan ini dengan berbagai variasi dan kretifitas yang tetap mengarah pada tujuan pembelajaran.
Berikut contoh langkah-langkah
pembelajarannya sebagai berikut :
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.
- Guru member petunjuk tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
- Guru menunjuk seorang siswa, dua orang atau satu kelompok siswa untuk mendengarkan ucapan guru.
- Guru mengucapkan sebuah kata atau kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang jelas yangb berisi perintah untuk melakukan sesuatu. Misalnya kalimat Coba nyanyikan lagu ‘Paman Tukang Kayu!’ atau bersihkanlah meja Bu Guru! Dsb.
- Guru menyuruh siswa tersebut yang telah mendengar ucapan guru untuk mengerjakan apa yang telah diucapkan guru tadi.
- Guru mengulangi lagi dengan ucapan kata-kata/kalimat yang lain, lalu melakukan seperti langkah keempat dan kelima.
- Demikian seterusnya sampai seluruh siswa mendengar lalu mengerjakan seperti apa yang sudah diucapkan guru.
- Evaluasi.
- Kesimpulan.
Demikianlah, mudah-mudahan postingan
ini dapat menambah khasanah pembelajaran bahasa Indonesia kita sehingga
pembelajaran bahasa Indonesia yang dirancang Bapak/Ibu Guru dapat lebih bervariatif,
lebih bermakna, menantang sekaligus menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar